Bagiku gak masalah, asal benar2 dia bisa mendongkrak ratingku sehingga menjadi ternama.Om Andi membuat janjian untuk sesi pemotretan di vilanya di daerah Puncak. “Eemmpp..nngg..!” aku mendesah tertahan karena nyaris kehabisan nafas, namun tidak dipedulikannya.Kepala kontol itu berkali-kali menyentuh dinding kerongkonganku. Bokeb Pentil dan jembutku yang lebat membayang di kain lingerie yang tipis.Jokopun kayanya gak bisa konsentrasi melihat tubuhku. “Nes, aku pengen ngen totin nonok kamu juga”, kata Joko.Aku cuma mengangguk, lalu dia bilang lagi,
“Tapi Ines istirahat aja dulu, kayanya masih cape deh”. kulihat kontolnya sudah ngaceng lagi. Kamu gak puas kan kalo cuma dientot satu ronde”, katanya.Belum beres aku mengatur nafasku yang memburu, mulutku sudah dilumatnya dengan ganas.




















