“Ooohh…Paakk !” Sherin mendesah panjang sambil menggenggam erat pegangan alat itu ketika lidah Pak Udin menyapu bibir kemaluannya. Bokep Cina “Eenggh !” desahnya saat Jabir memenekankan kepala penisnya pada vaginanya, “jangan kasar-kasar dong Bang, sakit !”
“Sori Non, abis nafsu sih hehehe !” tawanya, sepertinya dia cukup menurut sehingga memperlembut proses penetrasi itu.Sherin mengerang dengan wajah meringis dan sesekali menggigit bibir karena penis Jabir yang besar dan berurat itu terasa sesak di vaginanya. “Aarhhh…terus Non, goyang terus !” erang pria itu dengan suara parau. Penis yang mengacung itu digenggamnya dan diarahkan ke vaginanya. Maka kini tubuh Sherin yang putih mulus itu hanya tinggal memakai bra berenda dan celana dalam yang keduanya berwarna putih, bulu kemaluannya nampak terlihat melalui celana dalamnya yang semi transparan.










