Setelah berbincang sejenak aku pamit untuk mematikan telepon dengan alasan akan melakukan sesuatu. Bokeb Oocch! Kuambil hand phoneku yang tergolek di atas meja computer, dari layarnya tampil namanya Adam (nama samaran). Kuambil hand phoneku yang tergolek di atas meja computer, dari layarnya tampil namanya Adam (nama samaran). Akhirnya dengan berat hati Adam pun bersedia mematikan teleponnya, entah berapa banyak pulsa sudah yang dia habiskan untuk melakukan sex by phone denganku sambil beronani. Lagi ngapain nich?”, sahut Adam dari seberang.“Aku sedang mau mandi nich! Jari-jariku turun sedikit mengusap-usap bibir memekku sambil menggesek-gesekkan klitorisku. Saat aku menunggu penuhnya air, tiba-tiba handphoneku berbunyi.Kalau kudengar dari deringnya, aku yakin ini datangnya dari salah seorang pembacaku, karena memang bagi pembaca yang sudah memenuhi persyaratanku, nomor handphonenya segera kumasukkan memory dan kukumpulkan dalam satu nada dering khusus.










