Hanya sisa Edwin, yang bagaimanapun melelahkannya, adalah teman pertamaku di Jakarta. Timo menarik lepas kaus Budi dan kembali menciumnya. Bokep SMA “Thanks,” kata Timo pelan.Aku beranjak mengambil handuk. “Ini pertama kali aku ngelihat orang main beneran—bukan cuma di bokep,” katanya polos. Anehnya begitu, meski aku sendiri notabene sudah melakukan lebih darinya. Anehnya begitu, meski aku sendiri notabene sudah melakukan lebih darinya. Hari Minggu, sore, dan entah sejak kapan seperti setiap hari Minggu sebelumnya, aku sedang membagi-bagikan jus jeruk—atau minuman- minuman lainnya di hari-hari Minggu sebelumnya. Aku tidak melepaskan lubang Budi meski dia telah selesai ejakulasi. Dan sejak itu aku sering… replay kejadian itu lagi di kepalaku.” Mendengarnya aku kaget juga. Bodinya ok banget lho,” cerita Edwin. Bukan, paman sama keponakan, pikirku sambil mengerutkan dahi, berpura- pura seakan pertanyaan Edwin ngga masuk akal.Anehnya mereka berdua, Timo dan Edwin, seakan tidak melihat aku




















