Kulihat di belakangnya bapak dan ibuku, yu Mini dan keluargaku yang lain melihat semua adegan dahsyat itu dengan melongo tanpa bisa berkata apa-apa.Mas Darmin terus berteriak-teriak: “Ya, Pak polisi.. mbaah.. Bokep Cina sempit sekali. Meskipun tetap dengan ogah-ogahan dan tidak percaya, aku ikut juga menjadi muridnya. Kuelus rambutnya. Aku harus akui kalau badanku cukup atletis (wajahku juga nggak jelek-jelek amat lho, terutama kalau janggut professionalku ini dicukur). Suminem mengerang: “ss.. Aku merasakan napasnya mulai naik. tiga senti.. Dan tiba-tiba dia menjauh dariku. Pinggulnya mulai ikut bergoyang, meskipun agak kaku.Aku tidak berani merubah posisiku ini, takut kalau dia kesakitan lagi. Napasnya terdengar semakin memburu. Kok susah susah amat.Akhirnya, setelah enam bulan berkelana, mbah Narto menyatakan aku sudah lulus ujian (wong sebenarnya aku tidak tahu apa-apa). mas.. Mas darmin berteriak marah: “kuwi ponakanku, bedes (monyet)! Pokoknya Mbah usahakan kamu jadi sembuh betul”.
