Ah sungguh nikmat.Diperlakukan begitu, aku merasakan vaginaku mulai gatal. Kami berlangganan koran, dan koran yang diantar memang dimasukkan ke kotak surat. Bokep STW dan begitu, ia telah terlelap.Aku yang sedang nanggung ini dan belum mengantuk sama sekali memilih untuk berbaring di sofa, menonton tv sambil menunggu kantuk datang. Namun itu aku anggap sebagai gombalan. Hingga vaginaku banjir.Aku kembali bangun. Bukan merasa dilecehkan, namun merasa nyaman.Dan bayiku masih terlelap di dipan sebelah. Namun keduanya masih mengerjai vagina dan pantatku. Mulutku yang tak pernah menerima sperma, akhirnya merasakan juga disemprot sperma dan menelannya.Akupun mendaftarkan diri untuk mengikuti program lanjutan.“Kamu akhir-akhir ini cantik banget. Jangankan menyentuh, melirik saja ogah-ogahan.Paginya aku terbangun. Aku mulai terlena dan mendesah sesekali. Karena produksi susu masih ada, asi-ku muncrat berhamburan.
