Aku tersenyum. “Sapa suruh luh kawin,” katanya sambil menaikkan dagunya yang lancip, sambil merubah posisi tidur dengan wajah membelakangiku. Bokep Asia ngentot mulu yang dipikirin..” katanya dengan suara cukup keras, malu juga aku didenger oleh tetangga. “Tahu gini mendingan beli sate dari pada pelihara kambing,” kataku meledek. Takut dianya marah aku pindah memijat kaki sebelahnya tanpa merubah posisi dudukku, dan kuulangi lagi mengarah ke atas. “Lho memang kenyataan begitu, kalau sudah gitu khan pusing, gimana mau main, coba.”
“Kok hari ini kamu tumben mau, biasanya marah-marah melulu?” tanyaku. Setelah selesai aku kembali ke kamar tidur. Ya sudah, aku coba tarik-tekan dengan “space” yang kecil tadi, dengan kesabaran akhirnya semakin basah dan..“Mph, eh,” cuman itu yang keluar dari mulut istriku, dengan raut muka seperti orang tidur.Lama kelamaan vaginanya semakin basah sepertinya mempersilakan rudalku masuk lebih dalam.
