Dibukanya pintu sedikit dan melongokkan kepala keluar melihat keadaan, sepi…Pak Udin sepertinya sedang di belakang sana. Bokep Montok Ingin rasanya menghantamkan piring di belakangnya ke kepala tua bangka ini hingga bocor, tapi nyalinya tidak sebesar itu. Payudaranya yang ikut bergoyang-goyang itu membuat Jabir merasa gemas sehingga dia mendekatinya dan mencaplok yang sebelah kanan.“Sakit Bang, jangan gigitnya jangan keras gitu dong !” rintihnya karena merasa nyeri putingnya digigit dengan keras oleh pria itu. Tatapan mata itu membuat Sherin bergidik melihatnya.“Dasar anak jaman sekarang, udah jadi lonte aja masih suka belagu !” kata Pak Udin sambil meremas payudara kirinya dengan gemas. Maka mereka pun segera membawanya ke kamarnya. Sherin menaruh kembali bantal itu dibawah kepalanya.“Salam buat iblis di neraka” katanya sambil menutup mata pria itu.Setelah menyisir rambutnya, iapun keluar dari kamar itu dengan hati puas telah membalaskan dendamnya.




















