Ya… hari itu bertepatan dengan ulang tahun Bernike yang ke 17. “Ri, kita ke ruang depan aja yu” Ajakku ke rianti yang masih bengong.“OK deh” jawabnya sambil mengikuti langkahku ke arah ruang depan. Bokep Mama “Gila ya mereka” kataku ke Rianti. Aku cuma bisa tersenyum. Rianti mengerti, dia melebarkan pahanya. Dia sudah tidak sabar, dia menggapai penisku dan mengarahkan ke memeknya. Aku menyibak rambut yang sudah basah tersebut dan membuka bibir luar memeknya. Sekarang aku menusuk memeknya dari arah samping. Tanganku terpaksa menahan pantatnya sebab pinggulnya tidak mau berhenti bergerak kekanan kekiri. Dengan bra melonggar, aku mulai meremas-remas dadanya dengan lebih bebas, kadang aku memutar-mutar pentil dadanya. Tapi kemudian Rianti mengankat dadanya, aku mengerti, dia memintaku melepaskan kait branya.Tanpa kesulitan aku melepas kait bra yang ada dibelakang itu. Kemudian Rianti bangkit dan melepas kaos dan branya yang sudah terlepas itu.




















