Perlahan-lahan aku menghampiri Fitria dan berbaring disisinya sambil wajahku menghadap ke wajahnya yang cantik dengan rona wajah yang sangat puas dan berbinar seolah sedang tersenyum dan mata terpejam. Dan hal nikmat yang kurasakan tadi di kantor kualami kembali…
Lobang vagina milik Fitria ini benar-benar berlendir seperti butiran pasir. Bokep Family “Ya… terpaksa Wan, aku pegang-pegang sendiri sampai aku melayang-layang dan akhirnya sampai dech ke puncak..”
“Kok bisa sampai begitu…. Fitria menahannya dan membisikkan dengan suara mendesis dan terbata-bata “Ja…ja..jangan hentikan.. Fitria menarik badanku agar berada di atasnya dengan tangannya masih tetap memegang penisku. Perlahan-lahan aku mulai menggoyangkan pantatku untuk mengocok vagina Fitria. tapi … sangat enakkkkkhhh … ouhhhh” Kataku terbata-bata. Fitria mulai membaca cerita paragraf demi paragraf dan terlihat tidak risih lagi bersentuhan kulit tangan denganku bahkan kadang-kadang tangannya yang berada diatas tanganku.




















