Ketika ada keheningan sesaat diantara obrolan kita, tak pernah aku melewatkan untuk mengecup bibir Udiyani yang ranum tanpa terpoles lisptick.“Ohh.. Setelah beberapa saat lamanya adegan ini berlangsung. Bokep Kamar kami sangat romantis, di depan ada taman dan pancuran air kecil dari sumber mata air sekitar Kintamani dan ada tempat duduknya yang di hiasi lampu temaram.Di dalam kamar aku langsung rebahan di tempat tidur, karena perjalanan kita dari denpasar sedikit melelahkan membuat pegal-pegal di persendian.“Mas.. Setelah beberapa saat lamanya adegan ini berlangsung. Aku mau keluar,” teriaknya.“Kita keluarkan bersama sayang..” sahutku“Aku juga mau keluar nih,” timpalku lagi.Kembali tanganku menarik wajahnya dan mengulum bibirnya dengan lembut. Aku mengulum bibirnya yang masih terbuka menahan nikmat dengan lembut. Mass..” Udiyani mendesah lembut.Setelah mencapai orgasmenya yang kesekian kalinya, aku memberikan kesempatan buatnya untuk istirahat sejenak, sambil aku berdiri menutup kran air yang ternyata sudah penuh.




















