Aku menggeliat-geliat menahan amukan asmara yang Maya ciptakan.Kaos pink Maya terjatuh di ranjang. Lalu masukkan lagi, keluar lagi begitu berkali-kali. Bokep Asia Kami terpaksa duduk di ranjang yang cuman satu-satunya di kamar itu. Kenalkan nama saya Andra (nggak nama sebenarnya). “Enakkk…eungh…” Maya menyukainya.Ia pun ikut mengggoyang-goyangkan pantatnya. “Belum tuh.”
“Pacaran juga belum pernah?”
“Katanya Mas Andra mau ngajarin Maya pacaran.” balas Maya. Aku nggak tahan Mass… kayak kebelet pipis mas..” rintih Maya.Tak aku hiraukan rintihan itu. Malah waktu itu aku aku lagi marahan sama doski.Waktu itu aku nganggap Rere nggak bener-bener sayang sama aku. Nggak tahu, entah karena suaraku merdu atau mungkin karena suaraku fals plus berisik, Maya datang menghampiriku.“Lagi nggak ngapel nih, Mas Andra?” sapanya ramah (perlu diketahui kalau Maya memang orangnya ramah banget)
“Ngapel sama siapa, May?” jawabku sambil terus memainkan Sialannya Cokelat.
