Aku bagai orang yang kesetanan. Ia menggeliat-geliat kesana kemari. Bokep Colmek Pandang dari kiri dan kanan. Tubuh kak Sinta kemudian berubah lagi. Ngapain lagi tuh ?!!, aku tertegun.Entah kenapa, rasa takut dan jengah perlahan berganti dengan geletar-geletar tubuhku. Mengejang lagi, sementara kepalanya mendongak kekanan dan kiri. Meskipun usianya baru 28 tahun, tapi kalau sudah mengenakan seragam kantornya, ia kelihatan dewasa sekali. Aku tidak bermaksud menyetubuhi kak Dewi. Kak Dewi hanya berbaring aja. Aku tidak saja memandangnya sebagai kakak, lebih dari itu, aku kini melihat kak Dewi sebagai wanita cantik. Kak Dewi Pulang !!! Aku tak tahan lagi. Nampaknya ada sesuatu yang ingin diucapkanya. Kami berpagutan dan saling melumat. Kami terdiam, beberapa saat. Aku mengambil remote TV. Aku geleng-geleng kepala, ada rasa marah, kesal. Aku tak tahan lagi. Setiap menjelang tidur, pikiranku melayang-layang membayangkan kak Dewi.










