Ris berusaha membantu dengan membuka bibir vaginanya lebar-lebar. Ris mengimbangi gerakan Ven dan melepaskan penisku dari mulutnya, sambil mengeluarkan erangan Ris berkata, “Ayo Ven gerakkan yang cepat…, ah…, uhâ€. Bokep Montok Sementara Ris masih menyisir rambut dan memakai parfum, aku keluar menemui Ven. Ven setuju dan dapat memakluminya. Tampaknya energi kami benar-benar terkuras. Dengan sangat bernafsu, Ris mengulum penisku sementara Ven tampak menggerakan pinggulnya semakin cepat. Tak lama Ven mencabut penisnya dan tidur telentang di samping Ris. Dia tampak sangat cantik malam itu. Istriku saat ini berprofesi sebagai ibu rumah tangga, meskipun sempat kuliah di sebuah perguruan tinggi negeri. Aku sangat terkejut melihat kemaluan Ven yang sangat besar dan panjang itu. Pada awalnya ia cuma tersenyum dan mengira aku cuma bercanda. Kira-kira sepuluh menit kemudian, Ris kembali mencapai orgasmenya dan aku rasakan vaginanya menjepit penisku dengan erat.




















