Keliatan sekali dia sangat bernafsu, mungkin dia sudah lama tidak pernah melakukannya. Malam itu sepi karena banyak teman yang tidak berangkat mungkin disebabkan sejak jam 5 sore tadi hujan mengguyur kota ini. Bokef “Maafkan aku In, aku mungkin belum bisa memuaskan kamu, tapi besok lagi, pasti kamu kubuat pingsan” kataku cepat sambil memeluknya
“Aduh Bud, jangan salah, walau kamu diam tadi, aku malah dapat orgasme berkali-kali, kamu hebat!” kata Ina.Dia memelukku sambil mengusap-usap alat kelaminku yang masih basah oleh mani, kemudian dia mendekatkan wajahnya dan menjilati mani yang tersisa di batang penisku sampai habis.Begitulah cerita singkatku, sebagai tukang ojek yang sangat beruntung malam itu.




















