Secara bergantian saya dan Rido menggarap vagina Hana. Bokeb Saya lumat liang itu dengan sangat bergairah.Hana kembali menggoyang pinggulnya membuat liang vaginanya bertambah nikmat ribuan kali. Nyaris bersamaan saya rasakan ujung penis saya bergetar hebat. Putingnya menjadi semakin mengeras dan semakin menyembul. Dengan sangat gampang saya tarik lepas tali pengikat kimononya kemudian menyibakkan ujung-ujungnya kekanan kekiri. Sekian menit kemudian saya percepat gerakan pinggul saya saat terasa desakan sangat kuat diujung penis saya. Ketika saya selipkan tangan pada pangkal pahanya saya temukan sebuah celah yang sudah sangat becek penuh lendir birahi.“Uuuhhhh…” Desahnya perlahan namun terdengar sangat nikmat.Hana meraih kepala saya lalu mengiringnya kearah selakangannya. Beberapa detik sebelum terjadinya pancaran klimaks, Rido mencabut penisnya kemudian menghampiri wajah istri saya. Kali ini istri saya tidak menolak. Batang sepanjang dua puluhan centi itu disambut istri saya dengan lidah yang terjulur.




















