Menjelang memasuki gerbang perumahan yang masih sepi dari penghuni ini, hampir aku mengumpat keras, ketika ingat kalao DVD playerku masih berada di tukang service yang seharusnya sudah bisa diambil beberapa hari yang lalu dan sekarang, gila aja kalau aku harus putar balik menembus kemacetan Jakarta hanya untuk mengambil benda itu.Aaaah aku ingat mas Budhi satu-satunya tetangga terdekatku yang rumahnya bersebelahan dengan rumahku, aku bisa pinjam dia kembali aku bernafas lega. sepi bangeeet makanya aku bawa banyak bekel, ntar kita ngobrol aja sampe pagi setuju..?” celoteh mba Astrid panjang lebar bener-bener ga berubah sikapnya, ada atau ga ada suaminya” Sekarang mau nonton yang mana dulu..? Bokep Benar saja suasana jadi hening, apalagi volume film memang kecil supaya ga kedengaran dari luar. mbak akuu.. takuut mmmmmhh” Tak kupedulikan lagi kalimat-kalimat mba Astrid, karena nafsukupun sudah di ubun-ubun apalagi menghadapi kenyataan ternyata tubuh




















