tapi ternyata nggak sampai lima menit.Aku begitu terpukau dengan keindahan pinggul dan pantatnya, kehalusan kulitnya, sehingga pertahananku jebol. XNXX Jepang OHH GOD.. birahiku pun timbul..Perlahan, kubelai paha itu.. Aku berdebar, karena yakin bahwa mbak akan memarahiku akibat ketidaksengajaanku di kereta tadi.“Terus terang aja ya. crrootts… srssrreett… ssrett… spermaku muncrat di muutu Mbak Aufa. Aku tersenyum penuh kemenangan sebab aku masih mampu bertahan…Tak disangka, setelah istirahat sejenak, Mbak Aufa berdiri dan duduk di pinggir spring bed. Karena sempitnya ruangan, si “itong”-ku menyentuh pantatnya yg bulat manggairahkan.Aku hanya bisa berdoa semoga “itong” tidak bangun. IYAA… AAHH… KENA AKU… AMPUUNN NDREEWW..”Mbak Aufa makin keras merintih dan melenguh. sempit.. Tau kamu?!”
“MMm.. aku mau muncrat nich..” kataku.“Keluarin sayg… ayo sayg, keluarin di dalem… aku pengen kehangatan spermamu sekali lagi…” pintanya sambil menggoygkan pinggulnya, menepuk pantatku dan meremas pinggulnya.




















