Ingin rasanya aku orgasme, tapi entah kenapa, rasanya sangat susah. Bokeb “AAAGHHHHHHHHH.” Akhirnya aku teriak lumayan keras, serasa terbang saat itu. Sepong yang dalem sayang. Aku mengangguk. “Aaaaghhhh aku keluaaarrr sayaanng.” Teriak pacarku mendadak. “Ahhh sakit, sakit massss.“Aaghhh, mass sakittt, agghh mass.” Jeritku. Klik, suara pintu kamar terbuka. Ada sedikit senyum yang tersungging dibibirnya terarah padaku. Oughhh apa ini? Crottt,, croot,,
crooottt,, entah berapa kali spermanya keluar menembak memekku. Terlihat pacarku sedikit berbisik pada Jarwo yg sedang brada diruang sebelah dan dibalas anggukan oleh jarwo. Wajahnya yang sedang horny membuatku ikut horny. Agh apa ini yang namanya orgasme? “Kamar siapa aja yang mau tidur.” Jawabnya. Ku tatap wajah pacarku yang tersenyum ketcub dia berbisik “Maaf sayang, ini rumahnya, jadi dia meminta imbalan untuk meminjam kamarnya.”
“Aaghhh sialan kau.” Kataku.
