“Lu udah gila apa Nin..! Link Bokep Setuju?” seru salah seorang dari mereka.Aku terkesiap mendengar tantangannya, kulirik Lenny yang saat itu sudah berada di depan pintu keluar, dia tampak menggelengkan kepalanya, sambil memberi tanda kepadaku, agar aku cepat-cepat meninggalkan club tersebut.“Brengsek! Mau nggak jadi tentara?” tanya pamanku masih sambil menggosok-gosokan bedak di tubuhku. “Gua abis dari mall di depan, ngecek ATM, siapa tahu kiriman gua udah sampai, buat nalangin bayaran elu, tapi ternyata belum sampai..” ujar Lenny dengan nada menyesal. “Nggak tau ah, gimana entar aja.” jawabku sambil agak ketawa, habis geli banget diraba-raba sama Mas Agus. Kemudian kuletakkan tepat di depan pintu.




















