Menu makanan yang dipesan sangat asing bagiku. Aku pun kembali memakai jilbab dan celana panjang karena ingin pulang kerumah, sementara rok span milik mbal Sari yang sudah belepotan sperma ingin rasanya aku buang saja ke tempat sampah, namun karena rasa tanggung jawabku terhadap benda pinjaman terpaksa aku membawa pulang rok tersebut di dalam tas walau dengan aroma sperma yang menyengat.Dua hari setelah kejadian itu aku izin tak masuk kerja dengan alasan sakit. Bokef Soni lalu berjongkok dan mulai menjilati vaginaku dengan kasar. “Crooott…crooott..crooott” pejuhnya pun menyembur semuanya di dalam vaginaku.“Brengsek kamu Viko” umpatku. Aku berniat untuk segera mengganti rok ketat milik mbak Sari dan celanaku kembali karena sudah sangat tidak nyaman aku kenakan. Romi yang sedari tadi diam kini ikut-ikutan bergabung mengerjaiku.




















