Aku merasakan siksaan yang amat sakit. Bokep Tante Dia kembali menyalakan lilin. Dia lalu mengangkat kedua kakiku ke atas dan kemudian ditekan dalam keadaan mengangkang ke arah dada. Tapi bagaimanapun juga aku berusaha untuk bangun. Badanku bergetar dan aku merasa ingin pingsan. Dia lalu mengikat kedua tangan dan kakiku dengan tali ke masing-masing sudut tempat tidur. Tes. Tetapi Nyonya Hana hanya tersenyum.Dia lalu meneteskan lilin itu ke bagian-bagian tubuhku yang sensitif. Tapi bagaimanapun juga aku berusaha untuk bangun. Ternyata itu adalah Nyonya Hana. Dan kini aku diperlakukan tidak lebih dari seekor binatang. Setelah itu, Nyonya Hana langsung pergi meninggalkanku begitu saja yang masih telanjang bulat dan kotor seperti sampah.Nyonya Hana akan datang lagi saat dia memerlukanku untuk dimaki dan disiksa secara sadis. Tanpa diduga, si sopir memperlambat laju mobilnya di dekatku untuk memberikan kesempatan kepada teman-temannya mengejekku dan mengolokku di depan




















