Kemudian kuarahkan batang kejantananku ke lubang senggamanya dan agak sempit rupanya atau mungkin karena diameter kemaluanku yang terlalu lebar. Bokef Yaakh……..ssshh..”. Tanganku menggapai buah dadanya yang menggantung indah dan bergoyang bersamaan dengan perutnya yang membuncit. Lalu pelan-pelan kulepaskan pakaianku satu-persatu hingga aku telanjang bulat. “Ouuhh Diik.. kakinya dikangkangkan lebar, tangan kirinya meremas liang kewanitaannya sambil jarinya dimasukkan ke dalam lubang senggamanya, sedang tangan kanannya meremas buah dadanya tadi bergantian. Sungguh pemandangan indah. “Yahh.. mmmhhh…ssshhhhh firrr.. Kulihat Fariza sedang masturbasi, kelihatan sambil berbaring di ranjang. “Ouughh jangaan mmhhsss.. sama-sama kesepian,” kataku merajuk sambil terus berusaha mendekatinya tapi wanita montok itu terus menghindar.“Saya sudah bersuami dan sedang hamil!!” Dia terus menghiba.
