Penisku terlihat berdiri tegak seperti patung Monas. Bokeb kok melamun..?”
“Ya jelas dong.. Segera saja kudekati mayat itu. Sementara kedua tanganku terus saja meremas-remas payudara seksinya. Pucat. tenang dulu..!” sergahnya sambil menangkap tubuhku untuk tidak terus berlari. itu kan tugasku.. Setelah semuanya selesai, aku pindahkan mayat itu ke lemari penyimpanan sambil berharap mudah-mudahan besok malam aku bisa ‘memakai’-nya lagi untuk memuaskan birahiku. “Ivan.. Ingin kuhisap nanti, tapi nanti setelah kumandikan dengan bersih. Kudorong maju mundur dengan pelan, terasa nikmat sekali. Petugas Patroli Jalan Tol yang menemukannya. Tiba-tiba aku mendapat ide. Putingnya kemudian terlihat berdiri tegak. Dan dengan satu kali sentakan kutembakkan rudalku ke liang ajaib itu.
