Juragan Sapto yang doyan wadon itu sangat menyukai keindahan, terutama keindahan tubuh wanita, yang tidak perduli perawan, janda ataupun masih berstatus istri orang.Berbeda dengan istrinya Den Ayu Retno, yang sangat arif dan bijak terhadap siapa saja, termasuk para pegawai di pabrik Batik milik suaminya. Tersebutlah sebuah desa didaerah Gunung Kaler yang masih sangat asri, dengan penduduknya yang juga masih memegang teguh adat istiadat, dari nenek moyangnya. Vidio XNXX Rustinah hanya bisa menangis diperlakukan seperti itu oleh Juragan Sapto.“Ah…oh…aahh…oohh…ssshhhsss…legit tenan tempikmu nduk…!” Juragan Sapto meracau.Dan tidak lama berselang kemudian Juragan Sapto yang nafsu besar tenaga kurang, segera mencapai klimaksnya…”…aaahh…crot…cro…cro…!”“…poko’e mulai saiki kowe kudu gelem ngelayani aku yo nduk…!?” setelah Juragan Sapto menyelesaikan hajat nafsunya ditubuh Rustinah.Rustinah yang baru kali ini dilemburi bosnya, kemudian diberi sejumlah uang oleh Juragan Sapto, dan disuruhnya segera pulang kerumahnya.




















