Kompliasi Oral Jepang Vol 53: Rahasia Mulut-mulut Penuh Nafsu

Aku paham, hal seperti itu lazim di mana-mana. Kalau begitu lebih baik mobil kuparkir saja di suatu tempat yang aman, kemudian dengan taksi aku akan kembali ke Jalan Irian Barat ini. Bokef Kuambil sisa bekal roti dari tasku, kuambil juga Coca Cola kalengku. Aku pergi sarapan di Bumi Hyatt. Itu adalah rok kulot. Masih sepi. Memuaskan birahiku. Aku ingin dibelai-belai oleh banyak lelaki tersebut. Dia berdua, sama-sama berkulit gelap, sama-sama gemuk dan nampaknya juga seumur. Lubang pantatku juga langsung terasa mengencang dan gatal.‘Jangan bengong, non Lisa.., ayoo naik..’, teman Pak Adop, Pak Abi namanya sudah turun dengan menggandeng tanganku, membuka pintu Accord itu dan sepertinya aku tak punya pilihan, dan aku masuk ke mobil. Lidahnya berputar-putar dalam rongga mulutku, sedotannya menguras seluruh air liurku. ‘LAMPUNYA MAASS.., LAMPUNYAA..’, kurang asem juga nih orang, dia sengaja menyorotku.

Kompliasi Oral Jepang Vol 53: Rahasia Mulut-mulut Penuh Nafsu

Related videos