Sejenak mereka memandangku ketika aku masuk. Kucari tempat duduk yang kosong setelah sebelumnya mendaftarkan diriku di meja pendaftaran.Gila, hampir semua tempat duduk terisi. Bokep Mom “Susan!” Adolf memanggil seseorang. Jangan!” Aku memberontak-berontak sebisa-bisanya. “Nah, begitu kan yahud. Kubolak-balik halaman-halaman surat kabar. Aku harus dipotret bugil. Memang sih, kupikir-pikir aku memenuhi syarat-syarat yang diminta. Sejenak mereka memandangku ketika aku masuk. “Pakai baju apa ya enaknya?” batinku. Aku melihat foto-foto di dalamnya. Sekarang giliran kamu dites. Jangan malu-malu, don’t be shy!” kata Adolf sembari memberiku sebuah album foto. “Susan!” Adolf memanggil seseorang. Kukenakan kaos oblong tanpa lengan dan celana pendek ketat yang menampakkan lekuk-lekuk pantatku yang begitu menggiurkan. Dan aku diminta memejamkan mataku, seakan-akan aku sedang terbuai oleh kenikmatan yang tiada taranya. Aku akan mengetes apakah kamu bisa bergaya. Matanya melotot seperti mau meloncat keluar melihat keindahan tubuh di depannya.




















