Sesampainya di kamar, Benny langsung menerkam dan menghimpit istrinya. “Aaahhh…” cuma itu yang terlontar dari mulut Yani, kemudian dia mendekap lagi pinggangku dan mulai menggoyang pinggulnya dengan gerakan yang trampil, seperti membentuk angka 8.Kulirik Lina seperti bingung. Bokep Montok “Gak tau ah…” Lina menggeleng, tapi kulihat ada senyum di bibirnya. Lina tergolong berwajah cantik, sementara Yani bisa kunilai hitam manis. Maka semakin edan pula kuhentak-hentak penisku, seperti meronta-ronta dalam jepitan Yani…oh…ini nikmat sekali!Suasana menjadi semakin erotis dan misterius. Seolah ingin bersaing dengan dinamisnya goyang pinggul Yani. “Kamu sendiri gimana? Desah nafasnya pun makin nyata diiringi rintihan-rintihan nikmatnya, “Ooohh Bang…oooh…bang…oooh…kok enak sekali ini bang…..oooh…” sementara kedua lengannya mendekap pinggangku kuat-kuat.




















