sakitnya.. Bokeb kumasukkan dua jariku untuk membuka vagina itu, kuputar kedua jariku sehingga vagina itu agak melebar dan basah.Setelah itu kucoba lagi dengan batang kemaluanku, kusodok masuk batanganku ke vagina Santi yang memang masih sempit juga walau sudah dibantu dengan jariku. enak.. tidak apa-apa.”Kuangkat roknya dan aku meraba pantatnya yang padat lalu kutarik ke bawah celana dalam warna hitam miliknya sampai dengkul, pahanya kuraba dengan lembut sampai vaginanya tersentuh. tolong keluarin di dalam saja yach.. sudah.. nikmatnya.. Santi.. aahh.. aawww..”“Sabar sayang nanti juga enak.. kalau lagi nangis.”Nur menangis dalam rangkulanku, air matanya membasahi kausku tapi tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang lain karena kedua payudaranya menyentuh dadaku yang membuat gejolak nafsuku meningkat. Setelah mandi kutemani Santi yang lagi duduk di karpet sambil nonton TV, sedangkan aku duduk di sofa.“Santi..




















