“Lho, kok bilang gitu…?” selaku. Link Bokep Senyum bahagia.“Abi…!” bisiknya pelan dan girang. Air mataku jatuh tanpa terasa. Abi belum bisa sabar seperti Rasul. Isteri shalihah itu tidak cengeng,” bujukku hati-hati setelah melihat air matanya menganak sungai.“Gimana nggak nangis! Katanya mau kayak Rasul? Aku terlonjak, lantas menyelinap ke tembok samping. Lagi-lagi sesal menyerbu hatiku. berember-ember. Katanya mau jadi isteri shalihah? Padahal Rasul telah berkata: “Yang terbaik di antara kamu adalah yang paling baik terhadap keluarganya.”Sedang aku? “Sudah diam Mi, tak boleh cengeng. Namun, kemudian terlihat perlahan bibirnya mengembangkan senyum. Ah, semuanya indah-indah dan kelihatan harganya begitu mahal. Sungguh, baru kali ini aku melihat isteriku segirang ini.










