Bu Fang Yin terus menciumi putingku aku sambil tangannya mengkocok kontolku. Ambil vaginaku.. Bokep Colmek Belum apa-apa” katanya memuji karena beroleh kepuasan yang luar biasa.Sebenarnya aku telah dipuncak gairah, tapi karena timingnya nggak tepat agar bersamaan keluar, akhirnya kukendorkan lagi, biarlah dia orgasme berikutnya agar kami sama-sama keluar, pikirku. Sayang.. keluaaarrrr …. Maltinnnn.. Kamu apain siih..?” tanyanya Fang Yin sambil mengerang.Kedua tanganku dengan ketat membetot kedua susunya. Semakin kuat.. Ambil semuanya. Sebenarnya tadi dia mau membersihkannya, tapi kularang, biar bunyi, kataku. Sentuhanmu begitu indah dan nakal,” katanya dengan senyum juga.“Masih ada yang lebih indah kataku.“Ya, aku mau lebih lagi, aku mau lebih, katanya.“Berapa yang kamu mau? Enaknya.” katanya mengakhiri sisa-sisa orgasmenya.“Akh..
