Aku terdiam sejenak. Bokep “Aaaww,” teriaknya kesakitan. “Udah masukin ah….,” katanya sambil tersenyum. Dari posisi jongkok, ia merebahkan kedua kakinya, roknya terangkat dan kembali kulihat CD bewarna kuning itu. “Menurutmu?” balas Rini, muka Rini merah dan rambutnya memerah, rasanya terkena sinar matahari cukup lama. Aku berdiri, tangan Rini membantuku, lalu dia mengelus-elus jidatku yang disentilnya. Kini tubuhnya lemas lunglai, kakinya lemas dan tangannya sudah tidak memukul-mukuliku. Aku menciumnya, ternyata ia tak sepenuhnya menolakku. Aku tahu dia masih lemas dan kesakitan, namun kulepaskan ciumannya, aku mengangkat paha kananya ke perutku dan betisnya di atas bahu kiriku. Mulutnya bergerak maju-mundur sesuai perintahku, suara – suara erostis dicampur kecapan lidah Rini terdengar seperti nyanyian. Sabtu minggu depan aku akan diwisuda namun aku juga harus berada di RCTI karena siaran langsung Indonesian Idol.




















