Sudah nggak terhitung orang yang membuang benih di dalam rahim saya. Bokep Japan Rasanya saya ingin bikin beliau nggak khawatir. Pastinya ada yang melihat dan membantu saya, soalnya saya siuman di rumah sakit. Belum utangutang lainnya. Juragan berusaha ngajak bicara. Di hadapan cermin saya tata rambut saya sendiri, saya pasang sanggul dan kembang, saya bedaki muka saya biar nggak kelihatan bekasbekas menangis, saya pakai lagi kemben dan kain, saya sampirkan selendang di leher. Rias wajah yang tebal jadi bagian seragam kerja saya, sama seperti kemben, kain batik, dan selendang.Tapi memang yang namanya nasib itu jalannya nggak ada yang tahu. Saya terus memandangi lantai, tidak berani mengangkat kepala, tapi sekalisekali saya ngintip kesanakemari melihat keadaan.Juragan rupanya tinggal sendirian di atas tokonya.










