Aku berteriak dan meronta. Bokep Jepang Nyonya Hana tertawa penuh kemenangan.Dia lalu mendekati wajahku dan berkata, “Rasakan, budak..!”Sedetik kemudian, kedua tangan Nyonya Hana menarik jepitan buaya di kedua putingku dengan tarikan keras dan panjang. Tetapi, itu tidak berlangsung lama. Yang kuingat, aku belum diberi makan oleh Nyonya Hana sejak penyiksaan dimulai tadi malam. Nah, sekarang tidurlah seperti seekor anjing..!”Nyonya Hana kemudian meninggalkanku sendirian di kandang anjing. Dia masih kembali memiringkan lilinnya ke arah tubuhku. Aku berteriak dan meronta. Karena Nyonya Hana adalah majikanku dan aku adalah ‘BUDAK’-nya. Tapi anehnya, aku menikmatinya. Aku hampir-hampir tidak kuat menahan pelecehan itu. Tanpa basa-basi lagi, dia lalu menyuruhku untuk melepas seluruh bajuku. Rasanya sakit sekali. Nah, sekarang tidurlah seperti seekor anjing..!”Nyonya Hana kemudian meninggalkanku sendirian di kandang anjing. Punggungku terasa amat sakit dan panas karena sobek dan mengeluarkan darah.




















