Virnie menjambak kepala Adrian. Bokep Rusia ajaah”, kata Virnie sambil mengedipkan matanya.Virnie pun mengikuti Stephanie jalan ke kamarnya. Bentak Adrian dengan nada tinggi, itupun bukan suara Adrian, melainkan suara kasar dan asing, yang belum Virnie dengar sebelumnya. “kok makin deras ya lengket2nya ini”. Rasa penasaran Adrian semakin tinggi. Ia mencari cara agar bisa mengintip mereka.Akhirnya ia menemukan cara, “nah dari sini mungkin bisa”. gua beliin deh..”, tangan Adrian mulai meraba masuk ke dalam CD nya sendiri dan meraih batang penisnya.“Lucu tuh Vir.. perintah Stephanie. nyokap Stephanie jualan begituan ternyata”,kata Adrian dalam hati.“Tuh cobain dulu, Vir”, kata Stephanie. pinta Virnie dengan bahasa kasarnya tapi manja.“Sshh..”, Adrian menutup mulut Virnie.
