Kulihat Miranda masih belum sadar.. Kubuka koperku, Miranda yang masih belum sadar itu aku ikat ulang dengan tali plastik kuning.“Mmmpphh.. Sex Bokep Haa..!”
“Tenanglah Miranda, kamu aman di sini.. Semoga kamu betah disini..” ledekku kemudian mengunci kamar itu dari luar.Jadilah Miranda terikat erat dan disekap di salah satu kamar di apartemanku. Sebagai seorang eksekutif, jam kerjaku lebih fleksible. Mmmpphh.. Ha.. Jangan”Lalu aku bopong Mirandaku yang terikat itu ke kamar tidur yang satu lagi di apartemanku. “Lapar yaa?”
Miranda hanya mengangguk.. Sisa 4 hari lagi Miranda cinta ku akan kembali bekerja; aku mengembalikan keberadaannya sebagaimana korban penculikan.. Mmmpphh.. Langsung aku angkut ke dalam jok mobil belakang. Oh.. Kalau enggak aku lakban lagi mulutmu!!” ancamku seraya bersiap-siap merobek lakban.. Jadi bagiku sungguh tepat momentum yang kudapatkan untuk menculiknya.
