Si “ujang” masih tegang dan penasaran minta jatah.Begitulah Tia. Bokef Beberapa saat
kemudian aku merasa mulai mendekati puncak kepuasan.“Fit.. Nafsuku terbilang tinggi. Gue nggak tega kalo begitu..”
“Jadi kalo sekali-sekali tega ya?”“Yah.. Mataku tidak berkedip melihat pemandangan hebat itu. Nafasnya hangat
menerpa wajahku. Van.. Dia
membungkuk, sehingga kedua payudaranya menggantung bebas di depan wajahku.“Van, perah susu gue ya?” pintanya nakal.Aku dengan senang hati melakukannya. Kucubit pelan sehingga Andri mendesah perlahan. Kedua payudaranya bergelantungan bergerak liar seiring dengan gerakan
kami.Kupikir sayang kalau tidak dimanfaatkan, maka kuraih saja kedua danging kenyal tersebut dan angsung
kuremas-remas sepuasnya. Fitri meremas rambutku, nafasnya terengah-engah dan memburu. Nafasnya hangat
menerpa wajahku. Andri.. Setelah kurasakan cukup merangsang Fitri, aku bersedia untuk main course.Fitri nampaknya sudah siap untuk menerima seranganku, dan langsung mengambil doggy style. Aku terbengong beberapa saat.“Tia!..!” aku mengguncang-guncang tubuhnya.“Umm.. Aku menurut bagai dihipnotis. Sorry! Wajah dan fisiknya enak dilihat, sifatnya baik dan
menarik.
