Tangan Resti kubawa ke penisku yang sudah mengeras. Bokep Hot Resti terlihat agak kaget begitu melihatku dalam keadaan bugil di hadapannya. Tubuh Resti kumiringkan menghadap tubuhku. Satu kakinya kuangkat. “Lumayan, ayo mandi juga”, ajaknya. Kepala penisku kugesek-gesekkan di kemaluannya. Begitu selesai tenda, aku langsung ikut Resti turun dengan membawa peralatan mandi. Goyangan kupercepat. “Tapi Mas pergi dulu dong, aku mau ganti dulu nich”. Celananya kulepas semua beserta seluruh pakaiannya. Resti menjerit. Mata Resti tertutup tapi dapat kurasakan badannya menegang. Kami menyelesaikan makan malam sekitar jam 7.30. Kurasakan penisku seperti diurut-urut hingga menghasilkan sensasi yang luar biasa nikmatnya. “Pake ini aja”, aku mengulurkan kain pantai biru milikku dan sekalian dengan sabun peralatan mandi. Begitu aku agak tenang, aku Membalikkan tubuh Resti terlungkup. “Ohh .., Masshh ..”, Resti menjerit tertahan saat dia mencapai orgasme. Dia pelukanku dan mulai meraba-raba punggungku. Badan Resti kuangkat




















