Kembali permainan lidah yang luar biasa terjadi. “Tahan dulu sayang, kita keluarkan sama-sama,” ujarku tertahan. Bokeb Dari hotel tempat aku meningap itu, bila hendak ke menara kembar itu dengan jalan kaki bisa ditempuh dalam waktu 10 menit. Akhirnya mereka mengerti dan meninggalkan aku sendiri di kamar. Ciumanku itu dibalas Iza dengan hangat. Aku tak tahan lagi. “Aku bukannya sengaja untuk tidak meneleponmu. Dengan bermalas-malasan dan setelah merapikan baju kaos yang aku pakai, aku buka juga pintu kamarku. Dari hotel tempat aku meningap itu, bila hendak ke menara kembar itu dengan jalan kaki bisa ditempuh dalam waktu 10 menit. Bless..! Ia terlihat ingin mengambil inisiatif menyerang dengan menciumi seluruh bagian tubuhku dengan ganasnya. Pinggangnya ramping, pinggul padat berisi dan payudara yang montok serta padat dengan ukuran bra 36B. “Pokoknya serahkan saja tiket itu padaku, aku yang akan mengaturnya.
