Dia sudah tidak berusaha untuk menahanya lagi. Begitu sudah ga terlalu capek, gua bangkit berdiri dan mengambil HP gua. Bokep Colmek “Salahin ni lonte, daritadi ngajak ngentot.” Kata gua menarik badan Vinca.
Nana melirik keatas dan menatap mata gua yang udah merem melek. Gua pun menelepon Vinca untuk menjalankan rencana kotor gua. “Ampun say. Anaknya Roy yang kamu ceritain tadi?” tanya Nana. “Lihat kedepan. walau dia masih kelelahan, tapi tanpa membuang waktu, Vinca langsung membuka celana gua dan memasukan kontol gua kedalam mulutnya dengan penuh napsu. Urusan kita belum selesai.” Kata Nana sambil melepas lingerienya. “Kok om dicuekin si.” Kata gua sambil meremas toketnya. Mengerti yang gua mau, Vinca mulai mmenggerakan pantatnya keatas kebawah. Tatapan matanya sedikit sayu karena sange. Bahkan sekarng sudah bisa ikut goyang.” Goda gua melihat Vinca yang ga bisa menahan diri.




















