Marlena bertanya padaku. Udah nggak apaapakan nggak ada siapasiapa..! Bokep Tante tanyaku agak ragu padanya. bantahnya. pintaku pada Marlena. Iya Len..aku terangsang sekali.. Kutarik daster tipisnya lalu kukocokkocokkan pada batang kontolku yang sudah basah oleh cairan memek Marlena tadi. ungkapku memberanikan diri. Iya..nggak apaapa..asal jangan lagi ada orang aja..kan malu..! sebentar lagi ya..! Aku boleh bilang sesuatu nggak Len..? pintaku padanya agar merapatkan kedua pahanya. janjiku padanya. Maklumlah turunan dari ibunya yang bertubuh bongsor dan montok.Setiap pulang sekolah aku selalu meluangkan waktu untuk ngobrolngobrol dengan Lena, sekedar untuk melihatnya dari dekat, apalagi payudaranya mulai terlihat bentuknya. Aku sungguh beruntung dengan keadaan di rumah itu sore itu yang telah memberiku kesempatan untuk mendekati Marlena gadis kecil yang cantik.Marlenapun menurunkan daster mininya sambil mengusapkannya ke selangkangannya yang belepotan dengan air maniku, lalu dipakainya kembali celana dalamnya yang kulepas tadi.




















