Baru kali ini aku menyetubuhi pasienku. Bokef Lidah yang lincah dan ahli menelusuri rongga-ronga mulutku. Syeni puas”.“Ah masa .. Bukan dari atas, tapi dari bawah. Emmm “. .. “Apalagi..?”“Engga kok . Aku sudah biasa sebenarnya melihat dada wanita. Gimana tidak. Kali ini warnanya hitam, sungguh kontras dengan warna kulitnya yang bak pualam. Kenapa memenuhi semua permintaan yang tak wajar itu? Oohh . Kaos yang dipakainya tak berkancing. itu gangguan pernafasan karena radang itu. Ini jelas pertanyaan yang rada nakal juga. “Ah .. Engga apa-apa kok. Aku tak menjawab, hanya balas memeluknya. Ibu ini menderita radang tenggorokan.“Maaf Bu ya ..”, kataku sambil mulai memencet-mencet dan mengetok perutnya. Apalagi ibu-ibu muda yang menjadi pasienku makin banyak saja dan banyak di antaranya yang sexy ,,,,. Bangun lagi ya ..”.Syeni ternyata menyadarinya. Dan . Kalau yang ini tanganku merasakannya langsung.




















