Lima hari kemudian, Ny Syeni nongol lagi di tempat praktekku, juga sebagai pasien terakhir. “Khawatir apa Bu”.“Tante saya kan pernah kena kangker payudara, saya khawatir” .“Setahu saya . Bokeb Kalau kuteruskan, ada kemungkinan aku tak bisa menahan diri lagi, keterusan dan ,,,, melanggar sumpah dokter yang selama ini kujunjung tinggi. saya engga yakin”. dokter bisa aja .. Udah ngebet benar dia rupanya. Tak urung jari2ku gemetaran juga. Lalu dia rebah menindih tubuhku .. Di saat tangannya ke belakang ini, buah dadanya tampak makin menonjol. Blose ketatnya membentuk sepasang bulatan dada yang tanpa BH. Ibu rasakan ada suatu benjolan engga di payudara/”.Tanpa disadarinya Ibu ini memegang buah dada kanannya yang benar2 montok itu. “Kapan melepasnya ?”.“Tadi, sebelum turun .”Kupelorotkan roknya sampai benar2 lepas .. Bukan dari atas, tapi dari bawah.




















