Punya Bapak besar sekali.Saya agak takut,” kataku saat itu.“Ha ha ha ha.. Kemudian dipeluknya tubuhku, kubalas pula dengan erat sehingga terasa keringat kami berdua saling bercampur. Bokep JAV Memekku dan penis Pak Zaim yang terbenam seluruhnya terasa sangat basah dan aku kesulitan mengatur nafasku di bawah tindihan tubuh Pak Zaim.“Nikmat sekali kamu Ayu,” ujar Pak Zaim sambil tersenyum ke wajahku.Kubalas lemah senyumannya sambil merasakan kenikmatan ini. Sementara Pak Zaim tampak santai, memakai kaos berlengan dan celana panjang biasa. Aku menjerit sangat keras, dan Pak Zaim justru tambah mempercepat dan memperkuat gerakan serta remasannya. Sekilas kulihat mata Pak Zaim terbelalak dengan keagresifanku ini.“Kamu makin liar aja Ayu, Bapak bener-bener nggak tahan!” desahnya.Dengan terampil kuberikan kenikmatan pada Pak Zaim, jilatan-jilatan lidahku pada ujung penisnya serta remasan-remasan payudaraku menggesek penisnya. Aku yang berbaring telentang menjawab dengan kepalaku, yang dialasi bantal empuk, mengangguk-angguk.Aku menahan nafas




















