Riioo..aahh..” Tante Erna mendesah meregang nikmat sambil meremas kepalaku yang masih menempel ketat di vaginanya. Bokep Aku mendekap tubuh Ci Alicia yang hangat.“Hh.. kok keras Yoo? Aku dan Ci Alicia lebih dulu melanjutkan permainan. Dari bibir, lidahku berpindah ke telinganya yang dihiasi anting perak. Tante Erna reflek menepis-nepis bercak teh yang membasahi celanaku. Akhirnya kami sama-sama tertawa terbahak-bahak setelah tau duduk persoalannya.Wanita itu bernama Alicia, dan dia juga sedang janjian dengan teman chat-nya yang juga bernama Rio, seperti namaku. Ci Alicia mengajakku ke butik teman maminya di daerah Permata Hijau. maaf..” seru Tante Erna. Tampaknya wanita itu mulai tak kuasa menahan birahinya yang semakin memuncak.Dia melepaskan diri dari tubuhku dan memintaku untuk melorotkan celananya. kenyal sekali.Aku semakin merasakan kekenyalannya karena tubuh Ci Alicia naik-turun. Aku betul-betul tidak menyangka kalau gara-gara salah orang bisa sampai seperti ini.Sampai kini aku nggak pernah
