Wanita mafia pula! Bokep Jilbab/Hijab Saya bersimpati padanya, sekaligus mengagumi keberaniannya menceburkan diri ke lingkaran yang begitu ‘hitam’ dan berbahaya itu. Saya duduk di sisi ranjang, wajah saya tepat menghadap ke dua putingnya. Tangan saya membelai-belai rambutnya yang lurus dan pendek seleher. Tiba-tiba dia sudah ada di hadapan saya. “Eits, mau balas dendam ya? Entah kenapa, tapi saya merasakan hal yang berbeda. Saya merasa agak takut dan mengintip dari jendela ke arah jalanan di bawah sana. “Hey, suatu saat aku ingin bertukar tempat denganmu!” seru pria itu sambil menatap ke arah saya dengan senyuman ramah. “Eits, mau balas dendam ya? Tidak pernah ada orang yang membuat saya merasa begitu aman, tenang, nyaman, dan membuat saya merasa begitu dicintai dan dikagumi. ah.. Saya tersipu malu. enaknyaa.. Lalu terasa tangannya yang halus memijat dan mengelus punggung saya. “Uhh, Ohh..




















