Dia menatapku dan aku masih menatap kontolnya tadi. Bokep HD Dia melenguh keenakan sambil matanya terpejam, entah apa yang dia bayangkan. Aku sedikit terpana dan memperlambat jalanku untuk mendapatkan pemandangan itu lebih lama.Gesekan hak sepatu kerjaku di pavling blok menimbulkan bunyi yang membuatnya menengok. Aku biasa pulang malam seperti ini jadi nggak ada yang istimewa.Aku melewati beberapa tukang becak yang masih mangkal, lalu masuk ke gang di sekitar belakang pertokoan dan saat aku lewat aku melihat sesosok orang sedang kencing. Tak ada ekspresi apapun dari wajahku, aku antara takut dan suka dan juga cemas.Bukannya memasukkan kembali kontolnya, pria tegap yang aku taksir berumur 35-an itu malahan menggenggam batang kontolnya dan mengocoknya perlahan. Sementara Karman terus menggenjot lobangku dengan sangat bernafsu.




















