– ,,,,,,,,,,,,,,,,, Jangan pulang dulu…, kawani Mami hingga enakan” Aku terkejut dengan suara tadi dan akupun memalingkan muka ku kearah wajah Mami Lina, sambil mengangguk. Enak Ren,,,,,,,… terus Rennn…” aku tekan dan aku goyang terus, sambil aku menahan supaya aku tak keluar. Bokef Rangsangan mulai dirasakan Mami Lina, kaki dan pinggulnya mulai bergerak dan kejang-kejang. Perlahan kugerakan lagi pantatku menekan kedalam, lembut sekali dan sangat perlahan. Ahh… Ren ,,,,, , ya…. Setibanya didalam supermarket aku langsung menyambar lorry yang berada disisi pintu masuk supermarket, dan kami pun bergandengan lagi menuju ke barisan etalase kebutuhan Rumah tangga. Gerakan Mami Lina tadi menyebakan bajunya yang terkuak nyangkut di dagu ku dan berminat kebawah, jadi makin terbuka lebar buah dada yang terbuka, dan kepala ku juga ikut terdorong kebawah dengan posisi tidur Mami Lina tetap miring dan yang membahagiakan bagi ku ialah putting




















