Aku harus akui kalau badanku cukup atletis (wajahku juga nggak jelek-jelek amat lho, terutama kalau janggut professionalku ini dicukur). Minumlah” kataku. Bokep Indo Live cepet saja ditangkap si bedes ini. Suminem tampak malu “di sini, Mbah” katanya sambil menunjuk buah dadanya: “di cium dan disedot kanan kiri, bolak balik. Kukecup bibirnya dengan lembut: “sudah siap, ya Nduk. aku ora ngerti.” Si warok itu tampak semakin marah: “kemarin malam! katanya tersenyum.Suminem tentu saja semakin kesal: “bahagia bagaimana to Pak?” tanyanya: “Wong sudah mbasahin baju nggak bilang-bilang, masih juga mbujuk-mbujuk segala.”pak Kasno katanya hanya tersenyum senyum saja dan menjawab: “wong bocah cilik, durung ngerti (belum mengerti) roso kepenake wong lanang (rasa enaknya laki-laki) Nduk, nduk, nanti saja kamu kan tahu” dan dengan bicara begitu si hidung belang ngeloyor pergi.Setelah kejadian itu “Pikiran saya jadi bingung, mbah” cerita Suminem: “setiap malam saya menjadi terbayang wajahnya




















