“Iya deh,” katanya lemah.Kuketok pintu kamarnya tiga kali dan kemudian pintu dibuka dari dalam. Besok pagi saya antar ke Ciawi. Bokep Aku tahu kini saatnya kami dapat mencapai puncak kenikmatan tertinggi bersama-sama. “Belum tahu, sebenarnya saya harus ke Ciawi untuk ikut kursus, tapi nampaknya kita akan kemalaman tiba di Cengkareng. “Pantas bajunya bau obat,” aku kelepasan bicara.Aku baru sadar setelahnya. “Kerja di mana sih?” Pertanyaanku mulai menjurus hal-hal yang personal. “Iya, untuk tugas dari kantor,” jawabnya. Ia hanya menunduk dan kamipun terus berjalan. Lebih satu jam aku hanya bergolek ke kanan kekiri tanpa bisa memejamkan mata. Nafsu amat sih..” Kubuka celana pendeknya dan kutarik sekaligus dengan selana dalamnya.




















